Buku Horror Bis Malam Penasaran
Malam
Jum’at. Rei berada di bis malam menuju Jakarta dari Surabaya. Saat bis tersebut
berhenti di sebuah terminal, tiba-tiba ada seorang kakek tua renta sambil
memegang tongkat naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang.
Sesampainya di kursi Rei: “Bukunya nhaaaak? Ada macam-macam nih. Buku silat,
cinta-cintaan, agama, Seram, Primbon jodoh, Kamus lengkap, resep makanan, dan
lain-lain”, ujar sang kakek merintih…
Rei yang
lagi bengong, kaget. “Hmm, ada buku misteri atau horror, gak?”, sambil ngupil.
“Okhh suka cerita horror, yaaaah?”, jawab si kakek. “Kebetulan sisa satu. Pas
lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya
‘Bis Malam Penasaran’. Serem banget pokoknya.”
“Boleh
juga tuh. Berapa harganya?” “Seratus lima puluh ribu, nak” “Walah, mahal bener
harganya, kek”. “Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku
ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya. Ada yang pingsan, kesurupan,
guling-gulingan, sampe ada yang minta jodoh”, si kakek berpromosi ala sales panci.
Rei
pun akhirnya mengalah. Uang Rp 150.000 berpindah tangan. Entah kenapa, tepat
pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara
petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru
melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya
pelan-pelan ke arah Rei. “Nhhak…”, ujarnya lirih, “apa pun yang terjadi,
harap JANGAN BUKA HALAMAN TERAKHIR ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak
nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.”. (tring)
tiba-tiba kakek itu ilang (ya’ealah. Kan udah turun lewat pintu belakang)
(deg,
deg, deg) Jantung Rei berdegup kencang. Saking takutnya, ia bergetar membuka
buku tersebut. Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Rei
selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan
memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar
menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun
dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh
yang menggelegar. Sejenak Rei melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang
sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.
“Baca
halaman terakhirnya gak yah?”, pikir Rei bimbang. Antara penasaran dengan rasa
takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. “Ah
sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”
Dengan
tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara
perlahan… Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di
bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Rei membaca huruf demi huruf
yang tercantum:
Bis
Malam Penasaran
Terbitan
CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 15.000,-
HAH???